Jumat, 26 Juli 2013

Garis-garis Kecil di Musim Kering


Aku adalah bait-bait kata yang engkau ucapkan saat mentari mulai meninggi, seperti syair yang didendangkan saat senja dari ribuan abad lamanya. Kembalilah kepadaku saat kau lihat bulan telah enggan bersinar.

Aku akan terus duduk di depan kertas-kertas putih yang bertumbuk menjadi berkas kehidupan. Kadang aku menggaris lurus sekali, sempat pula garis lengkung dan gerigi yang tercipta.

Seandainya engkau tahu bahwa aku hanyalah daun kering yang enggan gugur saat musim kering. Aku terus bertahan dalam ketiadaanku mencoba menggapai langit basah itu. Hanya mampu memandang embun yang bermain bersama pelangi. Aku rasa tak ada embun saat musim kering. apa aku berkhayal?


Tidak ada komentar: