Kenapa
kau membenci hujan?
Aku di sini bahagia.
Membawa kembali memori senyum, yang sudah seabad berjamur dalam kepala
Aku di sini bahagia.
Membawa kembali memori senyum, yang sudah seabad berjamur dalam kepala
Dan
aku rindu.
Bukan maksud hati membenci hujan.
ia
selalu membuka kembali rinai duka yg dulu pernah tercipta.
merentas ngarai menyisip perih.
sama seperti saat dia menghilang dalam sunyi.
kenapa
harus peduli apa kata duka?
Toh, duka bisa lenyap kapan saja.
Toh, duka bisa lenyap kapan saja.
Asal
kau biarkan cahaya suka merasuk ke dalamnya.
Biarkan duka berlalu pergi memenuhi takdirnya sendiri.
Biarkan duka berlalu pergi memenuhi takdirnya sendiri.
Bukan duka jika dapat kau hapus dengan air Mata.
Dia selalu bergejolak saat cahaya pelangi menyisip kepada awan.
Seperti rindu yang ku tanam.
Kadang harus rela merekah nestapa.
Dia selalu bergejolak saat cahaya pelangi menyisip kepada awan.
Seperti rindu yang ku tanam.
Kadang harus rela merekah nestapa.
DPS-PLG
November, 23 2014
November, 23 2014
brainstorming with ara (Heny Niagara)