KALA CINTA YANG BICARA
Kala mentari membenamkan sinarnya
Kala malam yang datang dengan sengaja
Kala cinta kasih melebihi segalanya
Kala itu, kau beri semua keindahan untuk spermatozoa
Saat bulan purnama bersinar
Kau duduk dengan anggun di singgasanamu
Singgasana berlapis emas dan mutiara
Menanti spermatozoa dari surga
Berjuta-juta spermatozoa
Spermatozoa yang turun dari surga
Melepaskan kenikmatan surga
Demi cinta kasihnya pada sang ovum
Mereka lalui lorong-lorong gelap
Mereka telusuri jalan-jalan berliku
Demi satu tujuan
Demi satu anugerah
Spermatozoa berjuang sekuat tenaga
Mencoba, berjuang, melawan berjuta-juta spermatozoa
Berjuang menjadi yang perdana
Demi keindahan sang ovum tercinta
Mereka berpacu dengan waktu
Berpacu dengan purnama terakhir
Purnama penentu suatu kehidupan
Saat punama akan berakhir
Satu dari berjuta spermatozoa
Telah tiba di pintu istana sang ovum
Pintu yang indah dan megah
Akhirnya, dengan semua tenaga yang tersisa
Ia terobos dinding-dinding penghalang
Sebelum purnama berakhir
Ia temukan cinta abadi, cinta suci, kasih putih sang ovum
Mereka bersatu, menyatu, berpadu
Segala keindahan dunia lenyap
Tak ada lagi kata-kata indah
Semua lenyap dengan cinta suci dan kasih putih
Secercah cahaya kehidupan bersinar
Cahaya dari cinta spermatozoa dan ovum
Setitik darah pembawa kehidupan
Sungguh besar karunia sang pencipta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar