Rabu, 08 Oktober 2008

kala cinta yang bicara

KALA CINTA YANG BICARA


Kala mentari membenamkan sinarnya

Kala malam yang datang dengan sengaja

Kala cinta kasih melebihi segalanya

Kala itu, kau beri semua keindahan untuk spermatozoa

Saat bulan purnama bersinar

Kau duduk dengan anggun di singgasanamu

Singgasana berlapis emas dan mutiara

Menanti spermatozoa dari surga

Berjuta-juta spermatozoa

Spermatozoa yang turun dari surga

Melepaskan kenikmatan surga

Demi cinta kasihnya pada sang ovum

Mereka lalui lorong-lorong gelap

Mereka telusuri jalan-jalan berliku

Demi satu tujuan

Demi satu anugerah

Spermatozoa berjuang sekuat tenaga

Mencoba, berjuang, melawan berjuta-juta spermatozoa

Berjuang menjadi yang perdana

Demi keindahan sang ovum tercinta

Mereka berpacu dengan waktu

Berpacu dengan purnama terakhir

Purnama penentu suatu kehidupan

Saat punama akan berakhir

Satu dari berjuta spermatozoa

Telah tiba di pintu istana sang ovum

Pintu yang indah dan megah

Akhirnya, dengan semua tenaga yang tersisa

Ia terobos dinding-dinding penghalang

Sebelum purnama berakhir

Ia temukan cinta abadi, cinta suci, kasih putih sang ovum

Mereka bersatu, menyatu, berpadu

Segala keindahan dunia lenyap

Tak ada lagi kata-kata indah

Semua lenyap dengan cinta suci dan kasih putih

Secercah cahaya kehidupan bersinar

Cahaya dari cinta spermatozoa dan ovum

Setitik darah pembawa kehidupan

Sungguh besar karunia sang pencipta

Tidak ada komentar: