Minggu, 29 Juli 2012

BIRU

kala sang malam mendekapkuku dalam sepi
Saat pertama kali ku baca sajakmu
Aku mengerti dengan pasti
Kau masih di situ
Meniti buih-buih kehidupan
Melangkah gontai dan galau
dalam merangka asa dan rasa
antara liku-liku dan rekahan cinta

Kawan tahukah engkau
Di antara ribuan sahabatmu
mungkin...
Akulah yang mengerti
Setiap untaian kata dari lirik-lirik biru puisimu
yang terpahat lekat di antara luka-luka dan pedihnya cinta

Tidak ada komentar: