Selasa, 31 Juli 2012

Senja Pelabuhan Cinta


Sepandang pada matahari
Cahaya putih merangkul jiwa
Terselip sinar diantara sela jari
Kala hitam menjemput malam
Aku disini berusaha memeluk bintang
Hanya untukm
Angin tak akan bersinar
dan,
Bulan belum kan berbisik

Udara, keringat dan malam bernyanyi riang
Bulan telah bosan membaca nada
Tak berarti cintaku padam
Hanya karena kau katakan pelangi itu jingga
Cintaku bersiap untuk berlabuh
Senja membaca karang dan ombak
Saat pelabuhan karam dalam nestapa

Jalan masih sangat panjang
Begitu pula sajak cinta ini
Beribu kata tak terurai mencengkram jiwa
Kisah ini berharap tak asa
Padamu jua kembalinya jangkar emas
Pelabuhan yang tak kenal lelah
Akan segera kuselesaikan sampan ini
Untuk menuju samudera cinta

Tidak ada komentar: