Sinar sepotong bulan dan gemintang mulai
menyinari
Polesan tebal bedak dan gincu merah
menghiasi pucat wajahku
Hidup ini begitu berat bagiku teman
Terlahir dalam kubangan payau
Apa aku masih punya hak untuk tersenyum?
Menantang dinginnya malam yang membelai
belahan pahaku
Gelapnya badai terus menghujam tubuh
Guruku adalah persimpangan jalan
Kenal aku,
Lorong-lorong dan kembang yang tertanam
disetiap sudut jalan
Aku pun tertawa
Tawaku memecah hitamnya butiran hujan
Hidup ini telah merajamku teman
Aku lelah
Aku menangis
Semua kalah dengan selipan
lembaran-lembaran rupiah di behaku
Apa aku kalah pada kehidupan?
Saat semua orang berjalan, aku tidak
diberi kekuatan
Apa aku harus pasrah?
Inilah jalanku
Lasmini seorang kembang jalanan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar