Siang itu genap seminggu engkau pergi
Meninggalkan bercak biru disisi hatiku
Demi asa yang tak pernah aku tahu
Setelah seminggu kau pergi
Udara menderu menyerbu
Kepalan angin menghujam dalam mimpi
Ingatkan aku jika matahari mulai bersembunyi
Saat dulu kau selalu ragu untuk menentu
Sebatas bayangan yang diberikan rembulan
Kau santap habis dengan keraguan
Bangunkan aku jika tidurku terlelap
Matamu tajam menghujam matahari
Bias pelangi hanya membuaiku untuk kembali bermimpi
Kau selalu takut untuk memejamkan mata
Kucuran keringatmu membawa langkah melintasi bukit
Panorama yang membungkus sepi saat kita bersila
Bincang terekam dalam buah-buah jambu yang berguguran
Ulat bersemi dalam buah jambu saat musim hujan
Panjatmu bak kera yang kelaparan
Kau jatuhkan kekepalaku saat aku terlelap
Dibawah pohon jambu
mimpiku kau lukis jadi kelam
Saat aku terjaga
Kau telah pergi
Meninggalkan segunung buah jambu
Dan dari sanalah, daun-daun berguguran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar