Senin, 06 Agustus 2012

Tiga Cinta Dalam Semangkuk Sup


Hujan turun hari itu
Bias jendela basah oleh embun
Aku mencium wangi rempah
Dari panci di atas kompor
Hangat jahe, merica dan pala bercinta
Uapnya menyeruap keseluruh rumah

Hujan masih turun dengan deras
Kau seduh sup kedalam mangkuk
Sajikanlah kehadapanku
Yang duduk terpaku dimeja makan
Supmu tak lagi sehangat saat diatas panci
Tak sayur ataupun daging didalamnya

Hujan masih saja tak kunjung reda
Kau menatap jendela
Sama seperti saat aku menanti sup hangatmu
Kemudian kau membuka pintu
Mempersilahkan seorang pria untuk masuk
Pria tanpa nama dan rupa

Hujan masih brutal menghujam bumi
Begitupula supmu yang telah meracuni tubuhku
Untuk kedua kalinya
Kau seduh sup kedalam mangkuk
Begitu terkejutnya aku
Sup itu kau berikan kepada pria itu

Tidak ada komentar: