Butiran-butiran nafas Kau berikan
Menuntunku pada kehidupan
Berkas-berkas nyawa ditiupkan
Adalah kekuatanku untuk selalu bertahan
Sayap-sayap malaikat selalu mengiringi jejak tapak kaki
Bidadari tak bersayap Kau kirim menjadi penjagaku
Bunda yang kokoh menahan terjangan topan badan kehidupan
Kau bungkus permata dalam dekap keluarga
Saling berkasih dan sayang
Saat senja merajai hariku
Kau datangkan gadis pelipur lara
Kau kirim sahabat-sahabat kecil mampir menemani
Merubah kelam jadi pelangi
Gundaku jadi asa
Mentari pagi ini masih terasa hangat
Sama seperti saat pertama aku mulai bernafas
Cinta kasihMu tak pernah lepas
Walaupun kadang aku lupa dan menjauh
Tuhan
Jalan yang telah aku lalui senantiasa berliku
Kau selalu hadir dengan RahmadMu
Teriring doa dan syukur
Jadikan 23 puisi cinta ini sebagai langkah awal untuk kembali mengembara
Denpasar, Menjelang 16 September 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar